Dirjen Migas dan Kepala SKK Migas Tinjau Eksplorasi Blok Mentawai-1

Dirjen Migas dan Kepala SKK Migas Tinjau Eksplorasi Blok Mentawai-1

\"photo\" BENGKULU,BE - Total E&P Indonesia Mentawai B.V. (TEPIM), sebuah perusahaan minyak dan gas terkemuka di Indonesia, saat ini sedang melakukan pengeboran di perairan Bengkulu, sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi di Blok Mentawai-1 Bengkulu. Eksplorasi minyak tersebut, merupakan komitmen Total untuk terus mencari lokasi-lokasi cadangan minyak dan gas di Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas di Indonesia.  Untuk memantau kegiatan pengeboran  minyak di laut dalam sumur Rendang 1 X Blok Eksplorasi Bengkulu 1 Mentawai tersebut, hari ini Sabtu (23/8), sekitar Pukul 11.30 WIB,  Dirjen Migas Edy Hermantoro, Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko, General Manager Total E&P Indonesia Mentawai B.V (TEPIM) Hardy Pramono, bersama  Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd, akan memantau langsung ke lokasi pengeboran di perairan Bengkulu tersebut. Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, saat dikonfirmasi membenarkan rencana peninjauan lokasi pengeboran di perairan laut Bengkulu tersebut. Dia menyambut baik dengan telah dilaksanakannya pengeboran migas oleh PT Total. \"Kita berharap pengeboran eksplorasi migas ini ada hasilnya agar bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Bengkulu,\" katanya. PT Total melakukan eksplorasi pengeboran terletak di Barat Daya Provinsi Bengkulu, lebih tepatnya di lepas pantai Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Mempunyai luas 8.034 km2. Seluruhnya berada di laut lepas dengan kedalaman air mulai dari 400m hingga 1000m. Jarak terdekat dengan daratan adalah lebih kurang 4 mil laut dari garis pantai.Adapun rencana lokasi operasi Pengeboran & Seismic , berjarak sekitar 75 km dari daratan, dengan kedalaman laut sekitar 950 m.Adapun dana yang diinvestasikan oleh PT. Total untuk project ini sebesar USD 40.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun. Tujuan pekerjaan survey geofisika lokasi pemboran. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: